Di industri konstruksi, efisiensi, kinerja, dan pengendalian biaya adalah hal-hal yang selalu menjadi perhatian utama bagi para pembeli dan pengguna alat pengaduk beton mandiri. Artikel ini akan membahas secara mendalam sistem pengaduk double helix yang digunakan pada mixer beton mandiri AIMIX AS-6.5 dengan kapasitas 6,5 meter kubik, dan membandingkannya dengan sistem pengaduk tradisional untuk membantu para profesional industri konstruksi dan pembeli peralatan membuat keputusan yang tepat.
AIMIX AS-6.5 adalah mixer beton mandiri yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan proyek infrastruktur besar di luar negeri. Sistem pengaduk double helix yang digunakan pada mixer ini memiliki desain inti yang unik, yang memungkinkan bahan baku beton dapat diaduk secara merata dan cepat. Teknologi ini memungkinkan campuran bahan baku menjadi lebih sempurna dan pengadukan dilakukan dengan kecepatan tinggi.
Dengan sistem pengaduk double helix, mixer AIMIX AS-6.5 dapat mencapai tingkat pengadukan yang lebih tinggi dibandingkan dengan mixer konvensional. Sistem ini menggunakan dua heliks yang berputar berlawanan arah, yang membantu mengaduk bahan baku dari berbagai sudut dan mengurangi zona mati pengadukan. Hal ini memastikan bahwa semua bahan baku tercampur dengan baik dan menghasilkan beton dengan kualitas yang lebih baik.
Sistem pengaduk double helix dapat mengurangi waktu pengadukan hingga 30% dibandingkan dengan sistem pengaduk tradisional. Misalnya, dalam proyek infrastruktur tertentu, mixer dengan sistem pengaduk tradisional membutuhkan waktu 10 menit untuk mengaduk satu batch beton, sedangkan mixer AIMIX AS-6.5 dengan sistem pengaduk double helix hanya membutuhkan waktu 7 menit. Hal ini berarti lebih banyak batch beton yang dapat diproduksi dalam waktu yang lebih singkat, sehingga meningkatkan efisiensi produksi secara keseluruhan.
Double helix system menghasilkan beton yang lebih seragam. Dalam pengujian laboratorium, beton yang dihasilkan oleh mixer dengan sistem pengaduk double helix memiliki variasi kekuatan yang hanya 5%, sedangkan beton yang dihasilkan oleh sistem pengaduk tradisional memiliki variasi kekuatan hingga 10%. Keseragaman ini sangat penting dalam proyek infrastruktur besar, karena beton dengan kualitas yang seragam akan memberikan performa yang lebih baik dan meningkatkan keandalan struktur bangunan.
Dengan efisiensi produksi yang lebih tinggi dan keseragaman pengadukan yang lebih baik, sistem pengaduk double helix juga dapat membantu mengurangi biaya produksi. Karena waktu pengadukan lebih singkat, biaya tenaga kerja dan energi yang digunakan akan lebih rendah. Selain itu, beton dengan kualitas yang lebih baik juga dapat mengurangi biaya perbaikan dan pemeliharaan di masa depan.
Di proyek infrastruktur jembatan di negara tertentu, mixer AIMIX AS-6.5 dengan sistem pengaduk double helix telah terbukti memberikan performa yang sangat baik. Dalam proyek ini, mixer dengan sistem pengaduk double helix mampu menghasilkan beton dengan kualitas yang lebih baik dan lebih seragam, sehingga mengurangi biaya perbaikan dan mempercepat waktu penyelesaian proyek. Selain itu, efisiensi produksi yang lebih tinggi juga membantu proyek ini menghemat biaya tenaga kerja dan energi.
Data dari proyek ini menunjukkan bahwa penggunaan mixer AIMIX AS-6.5 dengan sistem pengaduk double helix telah mengurangi biaya produksi hingga 20% dan mempercepat waktu penyelesaian proyek hingga 15%. Hal ini jelas menunjukkan keunggulan sistem pengaduk double helix dalam proyek infrastruktur besar di luar negeri.
Jika Anda mencari mixer beton mandiri yang efisien, berkualitas, dan cocok untuk proyek infrastruktur besar di luar negeri, jangan lewatkan AIMIX AS-6.5 dengan sistem pengaduk double helix. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang produk ini!