Di tengah tantangan lapangan konstruksi yang semakin kompleks—seperti lokasi sempit di kota tua atau jalan berbatu di area pegunungan—desain truk mixer tidak lagi hanya soal kapasitas tangki, tapi juga bagaimana mobil ini bisa bergerak dengan mudah dan stabil. PT Nanyang National Mikos Technology (China) melalui model AS-2.6 Self-Loading Concrete Mixer menunjukkan bahwa fleksibilitas bukan sekadar fitur tambahan, melainkan keunggulan utama dalam efisiensi kerja.
Truk mixer AS-2.6 menggunakan sistem chassis berengsel yang memungkinkan sudut belok hingga 45 derajat secara dinamis—jauh lebih leluasa dibanding truk biasa yang hanya mampu 25–30 derajat. Ini sangat penting saat mengoperasikan di jalan sempit seperti di daerah pemukiman lama di Jakarta atau Surabaya, di mana akses kendaraan terbatas.
| Fitur | Truk Biasa | AS-2.6 |
|---|---|---|
| Sudut Belok Maksimum | 25–30° | 45° |
| Waktu Pergeseran di Lokasi | 15–20 menit | 5–8 menit |
| Ketahanan Ban | Rata-rata | Tinggi (ban industri tipe D) |
Dengan ban industri berteknologi tinggi (misalnya, ban dengan pola tread deep and reinforced), truk ini mampu menjaga traksi meskipun melewati permukaan tanah berbatu atau genangan air—seperti yang sering ditemukan di proyek-proyek di lereng Gunung Bromo atau wilayah Kalimantan Timur.
Dalam studi kasus dari sebuah proyek renovasi rumah di Bandung, tim konstruksi menggunakan AS-2.6 selama dua minggu. Hasilnya:
Ini bukan hanya soal teknologi, tapi tentang solusi nyata untuk pekerja lapangan yang ingin bekerja lebih cepat, lebih aman, dan lebih hemat.
Apakah Anda sudah mempertimbangkan desain fleksibel saat memilih truk mixer untuk proyek Anda?
Pelajari Lebih Lanjut tentang Solusi Mixer FleksibelJika Anda adalah pengelola proyek konstruksi skala kecil hingga menengah, jangan biarkan kendaraan yang kurang fleksibel menjadi batu sandungan produktivitas. Desain yang tepat bukan hanya investasi—itu adalah strategi kerja cerdas.